Nokia 5030 XpressRadio: Seri Radio tanpa pemutar Musik


 Ini jadi fitur unggulan karena bisa langsung dinyalakan tanpa harus repot-repot pasang headset. Tombol radio ada di kiri bodi; mudah dikenali dari icon radio yang tertera di tombolnya. Begitu dipencet, radio akan langsung menyala. Tak heran Nokia menamainya XpressRadio. 

Nah, 2 tombol yang mengapit tombol radio adalah tombol pemindah saluran, bukan tombol volume. Untuk pengaturan volume, bisa dipakai navigasi kiri-kanan. Navigasi atas dan bawah juga dipakai untuk pindah saluran.

Menu yang disiapkan Nokia antara lain Auto-tunning, Manual tunning, Set frequency, dan Clock radio. Yang terakhir ini menarik karena kita bisa memakai radio sebagai alarm, saat bangun di pagi hari atau sedang menunggu acara favorit. Frekuensi bisa disimpan di 10 saluran favorit. Jika sudah hapal nomor salurannya, langsung pencet saja keypad sesuai nomor saluran tersebut.



Speaker dan Headset

Speaker besar terlihat menyolok di belakang bodi. Suaranya terhitung nyaring dibandingkan hape Nokia lainnya. Sayangnya, karena berada di belakang, maka akan lebih afdol mendengarkannya jika hape dibalik; yaitu speaker dihadapkan ke arah kita.

Meski tak lagi diperlukan untuk mengaktifkan radio, Nokia masih tetap menyiapkan colokan untuk headset, di kanan bodi. Antara jack headset dan port charger ada satu lubang lagi. Tapi itu bukan port kabel data, melainkan port yang dipakai pabrikan untuk melakukan flashing pada memori ponsel.



Multi-Phonebook, filter kontak & SMS

Nokia 5030 ternyata juga mendukung Multi-Phonebook. Untuk dapat memakainya, lebih dulu aktifkan fitur ini dengan masuk ke Contacts > Settings > Multi-Phonebook > Phonebook style dan pilih Multi-Phonebook. Nantinya akan ada 5 phonebook dengan total penyimpanan data 500 entri. Oya, ada fitur No screening untuk mengeblok nomor tertentu.

SMS bisa dibuat sampai 918 karakter per pesan, bisa pakai T9 maupun smiley. Ada pula Chat untuk ber-SMS ala chatting. Fitur Screened messages dipakai untuk menyortir pesan menyebalkan. Buka pesan yang tak diinginkan itu, buka Options, lalu pilih Add to scrn list. Distribution lists dipakai untuk mengirim pesan ke nama-nama yang ada dalam daftar yang sudah kita tentukan.



Desain

Nokia 5030 berbentuk bar. Casing depan tampaknya berbahan logam, sedangkan casing belakang berbahan plastik. Kabarnya Nokia menyiapkan pilihan warna merah (Red) dan Graphite. Navigasi 4-arah tanpa tombol tengah. Jika biasanya tombol menu kanan membuka Contacts, maka yang satu ini di-default untuk membuka Go to yang berisi pintasan menu atau aplikasi.

Keypad serata permukaan casing. Hanya ada garis halus sebagai pemisah antar tombol. Sebagian orang bisa jadi merasa kurang nyaman karena tak ada jarak antar tombol. Bagi kami, butuh ekstra tenaga agar dapat memencet keypad dengan mantap, alias terasa agak keras. Perhatikan tombol * : di situ ada icon jam. Jika dipencet-tahan, maka akan muncul Speaking clock, alias jam akan ditunjukkan dengan suara dalam bahasa Inggris.

Casing penutup batere terasa agak sulit dilepaskan. Bisa jadi sedikit mengganggu bagi yang hobi gonta-ganti SIM card. Nokia 5030 juga punya senter; di atas bodi. Cara termudah menyalakannya dengan memencet menu kanan untuk membuka Go to, lalu pilih Flashlight on. (Septyarini)
 
;